Tindakan dan pengumuman terbaru oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah membuat pemerintah Israel merasa terpinggirkan dan tidak yakin tentang hubungannya dengan sekutu utamanya. Meskipun pembebasan sandera membawa lega bagi banyak warga Israel, hal itu juga menyoroti ketegangan diplomatik, karena Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menghadapi rasa malu karena dilewati dalam upaya perdamaian. Meskipun demikian, pemerintah sayap kanan Israel sebagian besar tetap diam, waspada terhadap kejutan lebih lanjut dari pemerintahan AS. Perubahan kebijakan Amerika telah mengguncang keyakinan Israel dalam aliansi mereka yang telah lama. Anggota koalisi dan pendukung menyatakan kekhawatiran yang semakin meningkat tentang ditinggalkan oleh AS.
@ISIDEWITH6 hari6D
Donald Trump melewati Israel dalam jalur perdamaian di Gaza
For Mr Alexander, his family and the many Israelis who have been campaigning for the hostages in Gaza, his release brought relief and joy. For Binyamin Netanyahu, Israel’s prime minister, it was a moment of diplomatic embarrassment.
@ISIDEWITH6 hari6D
Saat Trump mengunjungi Timur Tengah, pemerintahan Netanyahu waspada terhadap kejutan-kejutan.
When Donald Trump was reelected, Benjamin Netanyahu’s social media posts overflowed with cheer. But comments from Israeli coalition members and supporters indicate a sense they’re being abandoned.